
Mamuju – Biro Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Bagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik melaksanakan Pendampingan Penginputan Proposal Inovasi Pelayanan Publik bagi Para Inovator dan Operator Inovasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemprov Sulbar yang akan mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025.
Pendampingan berlangsung selama tiga hari, yakni tanggal 23, 24 dan 27 Mei 2025, di Ruang Rapat Biro Organisasi Setda Sulbar.
Kepala Bagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik, Subuki menyampaikan bahwa pendampingan inovator peserta KIPP bertujuan untuk membantu peserta KIPP dalam menyusun dan mengembangkan inovasi pelayanan publik mereka.
Subuki menjelaskan, pendampingan itu mencakup bimbingan dalam penyusunan proposal, konsultasi, dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas inovasi serta peluang lolos seleksi KIPP.
‘’Pendampingan para inovator OPD dilakukan sejak hari Jumat lalu, jadi hari ini (Selasa 27 Mei) merupakan hari ketiga membersamai para inovator dalam menginput proposal inovasinya,’’ ujar Subuki.
Lanjut Subuki, pendampingan pada hari pertama, Jumat 23 Mei 2025, inovator yang didampingi dalam penginputan proposal inovasi yaitu dari RSUD Sulbar dengan inovasi Malabbi, Bapperida dengan inovasi Sapota, Dinas Kesehatan dengan inovasi Ma’Silambi dan Biro Hukum dengan inovasi La Patuh.
“Untuk hari kedua (Sabtu 24 Mei), inovator yang didampingi yakni dari Dinas Kesehatan dengan inovasi Ma’Silambi, yang merupakan singkatan dari Merdeka Ancaman Stunting Baru dengan Kolaborasi Mitra Berbasis Aksi,’’ bebernya.
Ia menambahkan, sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPAN-RB RI) telah mengumumkan jadwal KIPP Tahun 2025. Masa pengajuan proposal KIPP dibuka hingga 3 Juni 2025. Sosialisasi KIPP 2025 juga telah dilaksanakan, dengan salah satu sesi virtual pada 10 April 2025.
‘’Untuk itu, perlu percepatan penginputan proposal inovasi sebab waktunya sangat singkat, apabila tidak ada perpanjangan waktu penginputan profosal inovasi pada aplikasi SINOVIK, milik KemenPAN-RB RI,’’ tambahnya.
Di tempat terpisah, Plt. Karo Organisasi Setda Sulbar, Nur Rahmah Parampasi berharap, inovator dari OPD Pemprov Sulbar bisa mencapai target minimal Top 99 inovasi pada KIPP Tahun 2025.
‘’Saya percaya kepada para inovator dari OPD bersama tim, serta tim kerja yang mendampingi pada Biro Organisasi yang terus bekerja keras dan berkomitmen dalam mendorong lahirnya inovasi pelayanan publik yang berkualitas,’’ ucapnya.
Penulis : Biro Organisasi Setda Sulbar
Editor : humassulbar