Mamuju – Biro Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengutus Oktaviano Darmansya Putra mengikuti Pelatihan Penyusunan Arsitektur SPBE yang diadakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) bekerja sama dengan Balai Besar Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komdigi RI Makassar.
Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 11 hingga 15 Agustus di Marasa Corner, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar ini merupakan bagian dari upaya pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya dalam bidang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Kegiatan yang bertujuan mengembangkan kompetensi Aparatur Sipil Negara sebagai upaya pemenuhan kompetensi teknis bagi Aparatur Sipil Negara Provinsi Sulawesi Barat sejalan dengan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berkarakter.
Kegiatan yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov. Sulbar menghadirkan Pemateri dari Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI Makassar, Firdaus Masykur yang berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pengelolaan SPBE yang efektif dan efisien.
‘’ Pada kesempatan ini para peserta kita berikan kesempatan untuk mempraktikkan penggunaan aplikasi pendukung penyusunan arsitektur SPBE,’’ Ujar Firdaus yang juga menjabat sebagai Perencana Muda di BBPSDMP.
Menurut Firdaus, kegiatan ini akan meningkatkan pemahaman dan keterampilan ASN dalam merancang dan mengelola sistem elektronik yang dapat mendukung pelayanan publik yang lebih cepat, efisien dan transparan.
‘’Pelatihan yang kita adakan hari ini berperan penting untuk menciptakan pemerintahan yang lebih terbuka dan responsif. Materi yang disampaikan meliputi konsep arsitektur SPBE, tata kelola SPBE, perbandingan arsitektur SPBE as-is dan to-be, serta peta rencana SPBE,’’tambah Firdaus.
Oktaviano Darmansyah Putra sangat bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini, dikarenakan pelatihan seperti ini sangat diperlukan untuk menyusun tata kelola pemerintahan sehingga nantinya dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah, terutama pelayanan dasar.
‘’Pada kesempatan ini kami diajarkan bagaimana pemanfaatan teknologi yang terus berkembang akan memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan publik. Memaksimalkan pemanfaatan teknologi akan menghasilkan pelayanan yang lebih lebih cepat, akurat, dan lebih transparan,’’ kata okta